Senin, 06 Juli 2015

Quote "Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin"

“Benci? Entahlah. Tak mungkin membenci tapi masih rajin bertanya. Atau memang ada benci jenis baru?”

“Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya. Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.” 

Minggu, 05 Juli 2015

Sudahkah Kamu Shalat Ananda ???


"Bu, sebentar bu, masih dingin, lagian kan masih panjang waktunya” Dirumah lain terdengar  “ibu nih, lagi seru-seruan diganggu”. Dikamar lain terdengar  “aku gak mau shalat, bikin capek saja”.

Ungkapan-ungkapan  di atas terkadang bahkan mungkin sering kita dengar sebagai orang tua dalam mendidik dan melatih anak-anak kita untuk shalat. Ada yang membantah, ada yang bermalas-malasan, ada yang menunda-nunda, ada pula yang memenuhi namun hanya bercanda ria saat shalat.

Disisi lain, kita dapatkan banyak sekali orang tua yang begitu perhatian dengan pendidikan formal, mendidik mereka mampu membaca, menulis dan berhitung. Mereka rela mengantar di pagi hari dan menjemput di siang hari. Namun sedikit sekali dari mereka yang perhatian terhadap pendidikan anak untuk shalat.

Siapakah yang salah? Anak yang bandel ataukah orang tua yang lalai??? Dan kapan seharusnya anak di didik dan dilatih untuk shalat ???
Rasulullah SAW bersabda : “Perintahkanlah anak-anak kalian untuk shalat saat berumur tujuh tahun dan pukulah mereka jika tidak shalat saat berumur sepuluh tahun, dan pisahkanlah mereka dalam tempat tidur” (diriwayatkan oleh Abu Dawud II/167)
.
.
.
.
Kita semua tahu, bahwa shalat adalah perkara yang amat penting, namun pada realnya masih

Jumat, 03 Juli 2015

No Title


Assalamu'alaikum wr. wb..
Smg hari-hari kita sll bermanfaat..

Hasan Basri ditanya: Apa rahasia zuhudmu di dunia ini?
1. Aku tahu rizqiku tidak akan diambil orang lain, karena itu hatiku selalu tenang.
2. Aku tahu amalku tidak akan dikerjakan orang lain, karena itulah aku sibuk beramal shaleh.
3. Aku tahu ALLAH Ta'ala selalu memerhatikanku, karena itulah aku malujika ALLAH melihatku sedang dalam maksiat.
4. Dan aku tahu kematian itu sudah menungguku, karena itulah aku selalu menambah bekal untuk hari pertemuanku dengan ALLAH........

Selasa, 30 Juni 2015

Semua Akan Dipertanggungjawabkan !!!


Ada sebuah kisah, diceritakan seorang kakek hidup bersama dengan seorang anaknya. Kakek tersebut buta, tak memiliki tangan maupun kaki. Kemudian ada seorang pemuda yang atas ijin Allah, bertemulah pemuda tersebut dengan sang kakek..

Kakek (K)
Pemuda (P)
.
.
K   : Alhamdulillah Ya Allah, Allah Maha Besar..

Mendengar ucapan seperti itu dari sang kakek, membuat pemuda mendekati kakek dan terjadilah sebuah percakapan ..
P    : Kakek sendirian ??

K   : Aku tidak sendirian, aku hidup bersama anak angkatku yang merawat dan menjagaku, dia sedang keluar untuk bekerja..

P    : Kek, tadi saya mendengar kakek mengucap hamdalah, kenapa kakek masih bisa bersyukur sedangkan mmmm maaf kondisi kakek seperti ini. Apa yang engkau syukuri ?

K   : “Wahai anak muda, aku memang buta tapi aku masih memiliki telinga yang dapat mendengar. Aku dengarkan panggilan adzan, lantunan ayat-ayat Allah, mendengar kebaikan

Senin, 29 Juni 2015

Mengapa Sabar Dan Shalat Sebagai Penolong ???


Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh..
Bissmillahirrohmaanirrohiim..


Karena sabar merupakan poros, sekaligus inti dan asas segala macam kemuliaan Akhlak..
Misalnya :
* 'Iffah (menjaga kesucian diri), adalah merupakan bentuk kesabaran dalam menahan diri dari memperturutkan Syahwat.
* 'Syukur, adalah bentuk kesabaran untuk tidak mengingkari Nikmat dari Allah SWT.
* 'Qana'ah (merasa cukup dengan apa yang ada),adalah sabar menahan diri dari angan-angan dan keserakahan.
* 'Hilm (lemah lembut), adalah kesabaran dalam mengendalikan Amarah.
* 'Pemaaf, adalah sabar untuk tidak membalas dendam.
* 'Demikian pula keutamaan Akhlak lain nya, semuanya bersumbu pada kesabaran..


Secara psikologis kita bisa memaknai kesabaran sebagai suatu kemampuan untuk menerima, mengelolah, dan menyikapi kenyataan. Jadi sabar adalah upaya menahan diri dalam melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu untuk mencapai Ridho Allah SWT.Maka orang yang sabar adalah orang yang mampu menempatkan diri dan bersikap optimal dalam setiap keadaan.

Jumat, 24 Januari 2014

Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin


Kau membunuh setiap pucuk perasaan itu. Tumbuh satu langsung kau pangkas. Barsemai satu langsung kau injak. Menyeruak satu langsung kau cabut tanpa ampun. Kau tak pernah memberikan kesempatan. Karena itu tak mungkin bagimu, kau malu mengakuinya walaupun kau sedang sendiri. Dan kini, tunas-tunas perasaanmu tak bisa kau pangkas lagi. Semakin kau tikam dia tumbuh dua kali lipatnya, semakin kau injak helai daun barunya semakin banyak. Dan, kau bahkan memutuskan untuk menyiram mati hingga ke akar-akarnya perasaan itu, membakarnya. Kau membunuh perasaan itu seketika tanpa ampun saat pertama kali bersemi.

Orang yang memendam perasaannya sering kali terjebak oleh hatinya sendiri. Sibuk merangkai semua kejadian di sekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. Sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata mana simpul yang dusta.

Minggu, 12 Agustus 2012

ZAKAT FITRAH

Zakat diambil dari kata zakkaa, yuzakkii yang berarti membersihkan dalam hal ini adalah harta benda. Menurut istilah agama islam zakat adalah mengeluarkan sebagian harta atau bahan makanan pokok menurut ketentuan dan ukuran yang ditentukan oleh syari’at Agama Islam. Bagi orang muslim zakat adalah kewajiban pribadi (fardlu ain) dan termasuk rukun islam yang ke 4.

Zakat fitrah disebut juga "zakat an-nafs" artinya zakat untuk mensucikan jiwa dengan mengeluarkan sebagian bahan makanan pokok menurut ukuran yang ditentukan oleh syara' setiap akhir bulan ramadhan.

Bagi setiap muslim yang melihat matahari terbenam di akhir bulan Ramadhan atau mendapati awal bulan syawal, maka wajib baginya untuk membayar zakat fitrahuntuk dirinya dan yang ditanggung dengan syarat bahwa ada kelebihan makanan dari makanan yang sederhana pada hari raya Idul Fitri.

Kapan waktu membayar zakat fitrah? Sebagian ulama’ berpendapat bahwa untuk membayar zakat fitrah ada 5 macam:
1. Waktu jawaz (boleh) : sejak awal Ramadhan
2. Waktu Wajib : bila matahari telah terbenam di akhir Ramadhan
3. Waktu Afdhal (utama): Sebelum kaum muslimin keluar untuk melaksanakan shalat hari raya idul fitri
4. Waktu Makruh: setelah selesai shalat hari raya idul fitri
5. Waktu Haram: sesudah hari raya (satu hari setelah hari raya)

Siapakah yang berhak menerima zakat?
Dalam Al Qur’an QS At Taubah 60: Allah berfirman:
“Hanya sedekah-sedekah itu (zakat) diberikan kepada fakir miskin, orang yang bekerja mengurus zakat (amil), orang-orang yang hatinya mulai terpau dengan islam (muallaf), budak-budak, orang-orang yang berhutang, orang-orang yang di jalan Allah, serta kepada orang-orang yang dalam perjalanan.”

Orang yang tidak wajib dibayarkan zakat fitrah:
1. Istri yang durhaka; maka gugur kewajiban suaminya untuk menafkahinya
2. Istri yang kaya
3. Anak yang kaya, karena mampu bayar sendiri, namun boleh juga orang tuanya mengeluarkan baginya zakat fitrah
4. Anak yang sudah besar (mampu menafkahi diri sendiru atau sudah berusaha)
5. Budah yang kafir
6. Murtad (keluar dari Islam)

Siapakah yang tidak boleh menerima zakat fitrah?
1. orang yang kaya harta benda dan uang
2. Budak (selain budak mukatab). Budak Mukatab yaitu budak yang bisa merdeka dengan syarat tertentu, adapun budak qin adalah budak asli: seluruh hidup dan tubuhnya melekat nama budak; budak mudabbir: bisa merdeka setelah tuannya meninggal
3. Bani Muthalib
4. Bani Hasyim
5. Orang Kafir
6. Orang kuat untuk berusaha
7. Nabi Muhammad SAW


Selain itu, zakat fitri merupakan penyempurna dari puasa Ramadhan. Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah saw mewajibkan zakat fitri untuk menjadi pembersih bagi orang yang berpuasa dari segala perbuatan yang sia-sia dan kotor serta untuk berbagi dengan kalangan fakir miskin. (HR Abu Daud).