Minggu, 26 Februari 2012

KETIKA JATUH CINTA

Hanya dengan mengingat ALLAH, hati kan terasa tenang..
Bismillaahirrohmaanirrohim.
Assalaamu’alaykum warohmatulllooh wabarokaatuhu.

Saudaraku, Mari kita bicara sedikit tentang cinta,
tentang sebuah rasa, rasa aneh yang bersemayam di hati tiap-tiap diri.. Lebih tepatnya perihal yang terjadi saat kita memaksakan hal super rumit bernama cinta ini.

Cinta, uhm.. Siapa sih yang tak kenal cinta? Ntah itu love, mahabbah, ai, sarang, apapun. Rasanya semua tahu apa itu cinta, hubungan batin antara sepasang anak manusia. Kata orang, manusia tidak bisa hidup tanpa cinta. Kata Nasionalis Legendaris dari India, Mahatma Gandhi, “Where there is love, there is life.” Kata Safira Khansa, “Jika aku jatuh cinta, maka itu haruslah saat aku telah memiliki seorang yang halal bagiku.” Sedangkan firman Sang Penguasa Cinta: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal sholih, kelak ALLAH Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.” (Q.S. Maryam: 96)
 
Tiap titik di dunia ini adalah dari ALLAH, pun akan kembali pada-Nya. Termasuk di dalamnya cinta, datang dan pergi atas kehendak-Nya. Then, what is that, love? Mungkin bisa dibilang, seperti kata orang, “Love is something easy to feel, but impossible to define.” ^^ I don’t really know..

Hm, pernah baca hadits ini?
“Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu tapi kau pasti mati. Berbuatlah sekehendakmu tapi kau pasti dibalas.
Dan cintailah siapapun yang kau mau tapi engkau pasti berpisah dengannya.” (HR. ath-Thabrani)

Waah, sebuah sindiran hebat bagi kita yang tak sabar dalam menjalin cinta. Sindiran yang sangat pas ‘tuk menggambarkan betapa seharusnya kita bersabar, menanti cinta yang halal. Walau kadang rapuh, tapi itu jauh lebih mudah dan barokah.

Kenapa Kadang Kita Tidak Sabar?

KAPAN LAKI-LAKI ITU MENANGIS???

Siapa bilang pria tak bisa banyak menangis ?

Sssst...... Tahukah engkau, kaum pria sesungguhnya jauh lebih sering "menangis"
Namun mereka menyembunyikan tangisnya di dalam kekuatan akalnya,
Itulah mengapa Tuhan menyebutkan pada pria terdapat dua kali lipat akal seorang wanita, Dan itulah sebabnya mengapa tiada yang kau lihat melainkan ketegarannya.

Pria menangis karena tanggung jawabnya di hadapan Robb-nya,
Ia menjadi tonggak penyangga rumah tangga,
Menjadi pengawal Robb bagi Ibu, saudara perempuan, istri dan anak-anaknya.

Maka tangisnya tak pernah nampak di bening matanya,
Tangis pria adalah pada keringat yang bercucuran demi menafkahi keluarganya.