Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuhuh...
Isteri adalah tempat penenang bagi suami, tempat tambatan
hatinya, tempat menumpahkan rahasianya dan mengadukan nasibnya, tempat
menyemaikan benihnya, pendamping hidupnya, serta pengatur rumah
tangganya, ibu dari anak-anaknya.
Ia merupakan
tiang rumah tangga yang teramat penting, karena ia menjadi sarana
memuliakan anak-anak, karena ia menjadi tempat belajar anak-anaknya,
tempat mereka mendapatkan warisan berbagai nilai dan sifat-sifat, tempat
anak-anak membentuk emosinya, memperoleh pendidikan bakatnya dan
bahasanya, tempat memperoleh banyak adat dan tradisinya, mengenal
agamanya dan tempat memperoleh latihan bermasyarakat.
Dengan kondisi seperti inilah, Islam menganjurkan agar seyogyanya
memilih isteri yang shalehah dan menyatakannya sebagai perhiasan yang
terbaik yang sepatutnya dicari dan diusahakan mendapatkannya dengan
sungguh-sungguh.
Isteri Shalehah adalah seorang
perempuan yang hidup mematuhi agama dengan baik, bersikap luhur,
memperhatikan hak-hak suaminya dan memelihara anak-anaknya dengan baik.
Sifat-sifat isteri seperti inilah yang sepatutnya diperhatikan oleh
laki-laki. Adapun sifat-sifat duniawi yang tidak mempunyai nilai baik,
luhur dan utama, Islam memperingatkannya dan menyuruh menjauhinya.
Memang kebanyakan laki-laki menyenangi perempuan yang berharta,
cantik menarik, berkedudukan, bernasab tinggi atau nenek moyangnya
terpandang tanpa memperhatikan lagi keluhuran akhlaknya dan baik
buruknya pendidikannya.
Sehingga perkawinannya
hanya menghasilkan kepahitan dan berakhir dengan malapetaka dan
kerugian. Rasulullah Saw. memberikan peringatan kepada kita semua:
“Barang siapa menikah dengan perempuan karena hartanya, maka Allah Swt.
akan menjadikannya fakir. Barangsiapa menikah dengan perempuan karena
keturunannya, maka Allah Swt. akan menghinakannya. Tetapi barangsiapa
menikah dengan perempuan agar lebih dapat menundukkan pandangannya,
membentengi nafsunya atau untuk menyambung tali silaturahim, maka Allah
Swt., tentu akan memberikan barakah kepadanya dengan perempuan itu dan
kepada perempuan itu diberikan barokah karenanya.”
Tujuan peringatan ini adalah agar dalam perkawinan, tujuan utamanya
janganlah kita mencari kepentingan-kepentingan duniawi semata-mata yang
tidak akan membuahkan hasil baik dan tidak berguna bagi pelakunya.
Tetapi yang wajib diperhatikan lebih dahulu adalah persyaratan
keagamaannya, karena dengan agama itulah akal dan jiwa akan dapat
terpimpin. Perempuan pecinta adalah perempuan yang cinta dan senang
kepada suaminya dan mau bekerja keras demi keridhaan hati suaminya.
Bagaimana seorang gadis itu dikatakan menjadi isteri shalehah?
Rasulullah Saw. memberikan gambaran yang artinya:
“Sebaik-baik perempuan adalah jika kau lihat menyenangkan, jika kau
perintah ia mematuhi, jika kau beri janji ia terima dengan baik dan bila
kau pergi, dirinya dan hartanya dijaganya dengan baik.” (HR. Imam
Nasa’i)
Kenapa kita diperintahkan mencari isteri yang shalihah?
Isteri shalihah bagi laki-laki merupakan perbendaharaan yang terbaik.
Imam Tirmizi dan Ibn Majah meriwayatkan dari Tsauban, katanya ketika
turun ayat:
“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan
tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada
mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.” (Qs. At-Taubah:
34)
Ketika kami bersama Rasulullah Saw. dalam
salah satu perjalanan lalu sebagian sahabat ada yang menyahut: telah ada
ayat yang turun tentang emas dan perak. Dan andaikata kami tahu ada
yang lain yang lebih baik, tentu kami akan menyimpannya. Maka Rasulullah
Saw. bersabda:
“Hendaklah seseorang di antara kalian
mengambil hati yang bersyukur, lisan yang penuh dzikir, dan isteri yang
beriman yang menolong orang itu menggapai akhirat” (HR. Ibnu Majah, no. 1846)
Sedangkan Syeikh Thabrany meriwayatkan hadis dari Ibn Abbas, yang
artinya : ”Ada empat perkara, siapa yang memilikinya berarti mendapatkan
kebaikan dunia dan akhirat, yaitu hati yang selalu bersyukur, lisan
yang selalu berdzikir, sabar diwaktu sakit dan isteri yang mau dikawini
bukan karena mau menjerumuskannya ke dalam kemaksiatan dan menginginkan
hartanya.”
#Copas from http://muhasabahh.blogspot.com/2011/07/permata-terindah.html
#Copas from http://muhasabahh.blogspot.com/2011/07/permata-terindah.html